Tetapi saat Anda difoto kamera telepon genggam merasa penampilan berubah jadi buluk dan kucel. Ini
bukan kesalahan dari sang fotografer atau pun yang lainnya. Terkadang kita selalu mencari hasil foto yang maksimal sampai beberapa kali ambil walaupun hasilnya seakan berbeda dengan saat kita bercermin di depan cermin.
Hal ini menjadi pertanyaan besar, kok bisa ini terjadi? Apakah ini salah bunda mengandung? Atau pun dosa kita selama ini? Eits, jangan salah sangka dulu. Ternyata ada penjelasannya. Berikut penjelasan mengenai perubahan penampilan diri jika dilihat dari alat yang berbeda.
Hampir semua orang di dunia ini pernah melakukan kegiatan bercermin melalui cermin. Cermin selalu dianggap sebagai sesuatu yang mengatakan kejujuran. Padahal tidak selalu demikian. Lho kenapa bisa begitu? Begini ketika kita bercemin, pemandangan sosok wajah kita dalam cermin, membuat kita beropini bahwa wajah itulah wajah yang sesungguhnya. Kenyataanya, foto wajah yang kita lihat menunjukan hal yang sebaliknya dari apa yang kita lihat di cermin, sehingga kita merasa aneh denga hal itu.
Seorang psikolog bernama Robert Zajonc menemukan teori. Teori ini bernama Mere Exposure Effect atau paparan sementara. Yaitu di mana seseorang merasa lebih baik pada sesuatu yang sering dilihatnya. Maka dari itu, ketika kita diminta untuk melihat potret diri kita dari posisi yang sebenarnya, kita akan merasa janggal. Itulah mengapa kita selalu puas dengan foto kita jika diambil melalui selfie.
0 comments:
Post a Comment