Pasang Iklan Banner 50.000 per HARI di blog ini berminat kirim Sms ke 085893087804 meiko7998@gmail.com Iklan Baris 50.000

Sunday, November 14, 2021

Tangis Bapak Pencuri Ponsel untuk Belajar Daring Anak Pecah Usai Diputus Bebas


iklan poskota - #1:Tangis Bapak Pencuri Ponsel untuk Belajar Daring Anak Pecah Usai Diputus Bebas

 

 Garut - Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut, Jawa Barat, akhirnya membebaskan Comara, pelaku pencurian ponsel melalui Restorative Justice (RJ) demi kemanusiaan.

"Sebelumnya ia diamankan warga dan diserahkan ke kepolisian karena ketahuan sudah mencuri sebuah handphone di Kantor Desa Sakawayana, Kecamatan Malangbong," ujar Kepala Kejari Garut, Neva Sari Susanti, Rabu, (10/11/2021).

Menurutnya, upaya restorative justice diberikan pihak kejaksaan dengan beberapa pertimbangan, setelah menilai warga Desa Sakawayana, Kecamatan Malangbong itu, melakukan tindak pidana pencurian karena alasan ekonomi, untuk membantu anaknya belajar daring.

"Saat melakukan analisa terhadap berkas yang diajukan pihak penyidik kepolisian tahap 1, kita melihat bahwa perkara ini sangat memungkinkan untuk diajukan restorative justice," kata dia.

Dengan upaya itu, ancaman tuntutan pasal 362 tentang pencurian terhadap Coman resmi dihentikan demi kemanusiaan.

"Kita ajukan restoratif justice untuk kasus ini dan Alhamdulillah berhasil sehingga dilakukan penghentian penuntutan terhadap Comara," kata dia.

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kronologi Kasus

Neva menerangkan, kasus yang menjerat Comara bermula saat terbukti melakukan pencurian ponsel di Kantor Desa Sakawayana, Kecamatan Malangbong, 8 September 2021 lalu.

"Saat ke luar dari ruangan, tersangka melihat sebuah handphone yang tergeletak di atas meja di pos pelayanan hingga mengambilnya," kata dia.

Rencana jahat itu bukan tanpa alasan, Comara teringat kepada anaknya yang selama ini kerap meminta handphone untuk keperluan belajar Online atau daring.

"Ia langsung mengambilnya dan dibawanya pulang untuk digunakan anaknya belajar," katanya.

Namun, upaya pencurian itu tidak lama ahirnya terbongkar, setelah Silvi, pemilik ponsel yang tengah PKL di Kantor Desa Sakawayana menyadari ponsel miliknya raib.

0 comments:

Post a Comment